theMonkey Times – Adamas Belva Syah Devara atau biasa disapa Belva Devara tentu bukan sosok yang asing, ia dicap sebagai anak muda cerdas, inspiratif dan sukses.. Namanya mulai terkenal sejak aplikasi belajar online Ruangguru berhasil menduduki peringkat pertama di Indonesia. Kini ia dijadikan sebagai idola para generasi muda di Indonesia. Belva Mempelajari agama Islam merupakan kewajiban bagi setiap pemeluknya. Dalil-dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah telah banyak menunjukkan tentang wajibnya ibadah yang satu ini. Hari ini setiap orang yang ingin mempelajari Islam dapat dengan mudah melakukannya. Kemajuan dunia teknologi dan berkembangnya dunia tulis-menulis khususnya buku-buku agama Islam membuat setiap orang bisa kapan saja dan dimana saja mempelajari agamanya. Akan tetapi ada satu hal yang perlu diperhatikan belakangan ini, beberapa orang merasa cukup untuk belajar dari buku-buku dan tulisan-tulisan yang beredar di berbagai media, tanpa perlu bimbingan seorang guru. Apakah hal ini tepat bagi seorang muslim dalam mempelajari agama-Nya, khususnya para penuntut ilmu ? Simak paparan berikut Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah dalam Kitabul Ilmi menjelaskan bahwa seseorang penuntut ilmu hendaknya memiliki guru dan tidak membiarkan dirinya belajar sendiri tanpa bimbingan. Seseorang yang memiliki guru akan memperoleh beberapa manfaat, diantaranyaMenemukan metode yang mudah dalam belajar. Dia tidak perlu bersusah payah memahami sebuah kitab untuk melihat apa pendapat yang paling kuat dan apa sebabnya, demikian pula apa pendapat-pendapat yang lemah dan alasannya. Ketika seseorang memiliki guru, maka guru itu yang akan mengajarinya dengan metode yang lebih mudah. Guru itu akan menjelaskan perbedaan pendapat di kalangan ahli ilmu, manakah pendapat yang terkuat beserta dalil-dalilnya. Tidak diragukan lagi, hal ini sangat bermanfaat bagi penuntut cepat paham. Seorang penuntut ilmu jika membaca di hadapan gurunya akan lebih cepat mengerti dibandingkan jika mempelajari sendiri. Jika dia hanya membaca seorang diri, boleh jadi ia akan menemukan istilah-istilah baru yang sulit untuk dipahami dan membutuhkan usaha serta pengulangan yang memakan waktu dan tenaga. Bahkan bisa jadi dia jatuh dalam kesalahan saat memahaminyaAdanya hubungan yang terjalin antara penuntut ilmu dan para ulama. Maka dari itu membaca sebuah buku di hadapan para ulama lebih bermanfat dan lebih utama daripada membacanya kesempatan lain, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin ditanya tentang sebuah ungkapan yang berbunyi مَنْ كَانَ شَيْخُهُ كِتَابَهُ فَخَطَئُهُ أَكْثَرْ مِنْ صَوَابِهِ“Barangsiapa yang gurunya adalah bukunya, maka kesalahannya lebih banyak daripada benarnya”.Syaikh mengatakan bahwa perkataan ini tidaklah benar maupun salah secara mutlak. Akan tetapi seseorang yang belajar dari sebuah buku dan orang-orang yang dikenal dengan ilmunya serta dapat dipercaya dalam menyampaikan ilmunya secara bersamaan maka hal ini dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi. Wallahu A’lam.***Referensi Kitabul Ilmi, cetakan pertama, tahun 1417 H. Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin. Penerbit Dar Tsaraya, Riyadh. Jelang Dzuhur, STAI Ali bin Abi Thalib15 Jumadil Ula 1437 / 24 Februari 2016Penulis Noviyardi AmarullahArtikel
Selainitu, guru juga memberikan rencana belajar harian secara rinci, mengunggah materi pada tautan tertentu serta memberikan informasi tautan yang bermanfaat bagi anak sesuai konten pembelajaran. Tabel . 1. hari tanpa sekolah, mengekspresikan & merefleksikan perasan, emosi & pengalaman sehari-hari selama tidak belajar di sekolah, 4

Apakah Anda sedang mencari aplikasi belajar online gratis, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat. Karena pada artikel kali ini kami akan membagikan aplikasi belajar online terbaik gratis tanpa biaya cocok untuk semua kalangan pelajar seperti SD, SMP, SMA, SMK, hingga lupa berdoa biar ilmunya berkah!Dengan menggunakan 9 aplikasi belajar online gratis dibawah ini kamu bisa menggunakan fitur baik gratis maupun berbayar ya! Langsung saja yuk simak!1. Rumah Belajar aplikasi belajar online dari PemerintahDepartemen Pembelajaran serta Kebudayaan Kemendikbud Republik Indonesia sudah meluncurkan aplikasi belajar online free bernama Rumah lewat aplikasi ini didukung dengan video, audio, foto, sampai animasi interaktif. Jadi, aktivitas belajar tidak hendak pula bermacam- macam fitur menarik, semacam Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Maya, Peta Budaya, serta seTARA DARINGseTARA daring merupakan suatu aplikasi Learning Management System LMS yang dirancang buat pendidikan jarak jauh, dengan tagline- nya Belajar Kapan Saja, Dimana Learning Management System LMS, seTARA Daring sediakan kelengkapan pendidikan dari perancangan, penerapan pendidikan, hingga ke evaluasi secara pendidikan daring terbaik ini dirancang oleh Direktorat Pembinaan Pembelajaran Keaksaraan serta Kesetaraan dari Departemen Pembelajaran serta Kebudayaan Kemendikbud Republik platform online seTARA Daring, aktivitas kelas digital untuk para siswa serta guru bisa berjalan lebih gampang serta serba satu keunggulan aplikasi seTARA Daring ialah sudah tersambung serta terintegrasi dengan Sumber Belajar, sehingga guru bisa mengelola pendidikan online dengan nyaman serta Ruang GuruRuangguru ialah salah satu tutorial belajar online terlengkap di Indonesia yang sudah muncul berbasis Ruangguru sediakan bermacam- macam fitur berguna buat pendidikan daring, antara lainVideo Belajar AnimasiFitur ini membolehkan kalian menyaksikan puluhan ribu video belajar animasi yang dianjurkan oleh Master video bisa diunduh, jadi kalian dapat tonton berulang- ulang tanpa memakai kuota hanya itu diruang guru ini kamu bisa konsultasi melalui video dan kamu juga dapat mengganti background layaknya Soal serta PembahasanTerdapat lebih dari ratusan ribu soal serta ulasan dengan tingkatan kesusahan berbeda- beda, tercantum Higher Order Thinking Skills HOTS.Nantinya, hasil latihan hendak langsung keluar diiringi dengan ulasan Materi BimbelFitur ini menyajikan rangkuman menarik dari tiap modul bimbel secara visual lewat LearningDengan aplikasi Ruangguru, tiap siswa dapat melaksanakan audio call buat dialog menimpa modul dengan para guru Master Teacher.4. QuipperBicara soal tata cara pendidikan online efektif, terdapat satu aplikasi yang harus terdapat di smartphone kalian ialah Quipper aplikasi yang dibesarkan oleh pengembang Quipper Ltd ini hendak menolong kamu menguasai dengan baik seluruh modul pelajaran di modul yang dianjurkan di mari sudah disesuaikan dengan kurikulum formal dari modul itu ada dalam wujud video interaktif. Tetapi, buat memandang video itu, kalian wajib Quipper juga membolehkan kalian buat mengendalikan sendiri agenda belajar tiap minggu. Menarik sekali, bukan?5. ZeniusDalam dunia bimbingan online, Zenius dapat dibilang telah lama berkiprah. Apalagi, saat ini Zenius sudah muncul berbasis aplikasi ini sediakan bermacam fitur menarik buat belajar online, semacam Bank Soal, Tes Berbasis Pc, Analisis& Rekapitulasi, Video& Latihan Soal, serta Laporan Kelas PintarSusah menguasai pelajaran sekolah sebab metode uraian yang membosankan? Ayo, belajar asik saja di aplikasi pendidikan daring terpercaya bernama Kelas besutan PT Extramarks Education Indonesia ini membagikan pemecahan belajar lengkap secara online buat siswa SD, SMP, hingga Pintar bisa diakses tiap hari. Terdapat 3 tata cara belajar interaktif di mari, ialah Learn, Practice, serta siswa hendak diberikan uraian modul lewat video, audio, animasi, novel pelajaran online e- book, serta Google Suite for EducationGoogle Suite for Education sediakan fitur- fitur buat menolong siswa serta guru melaksanakan kegiatan belajar- mengajar di mana juga serta kapan juga, baik secara online ataupun satu fitur yang diartikan misalnya Classroom. Guru dapat membuat“ kelas” yang diiringi oleh siswa- siswanya. Dalam“ kelas” tersebut, guru dapat melaksanakan obrolan tertulis, membagikan tugas, membagikan evaluasi, apalagi streaming video.“ Google Suite for Education free serta hendak senantiasa free buat sekolah,” demikian tertulis dalam situsnya. Kamu juga dapat memanfaatkan beberapa aplikasi download video you tube tercepat dengan Google suite Microsoft Office 365 for EducationOffice 365 Education mencakup fitur Word, Excel, PowerPoint, OneNote, Microsoft Teams, plus perlengkapan ruang kelas yang layanan ini, guru serta murid dapat menghasilkan ruang kelas yang terus terkoneksi secara online. Layanan ini dapat diperoleh secara free cuma dengan memasukkan alamat email sekolah yang legal dalam halaman Microsoft Indonesia yang mangulas tentang produk Office 365 SekolahmuSekolahmu sediakan bermacam- macam modul ajar yang dapat diakses lewat aplikasi ataupun web resminya. Modul pelajaran yang disediakan sudah disusun dengan mengaitkan beberapa lembaga pembelajaran, semacam Sekolah Lazuardi, Cikal, serta Yayasan ini, Sekolahmu tengah membuka seluruh modul pelajarannya secara free bersamaan kebijakan pemerintah buat belajar dari rumah di tengah wabah corona. Dalam web Sekolahmu pula ada tahap sekolah online free dengan format live streaming lewat Youtube, dipimpin guru dari bermacam juga Tips Lulus Tes Psikotes Online, Kepribadian, Gambar Pohon, WarteggDemikianlah aplikasi belajar online gratis yang dapat kamu coba semua fiturnya secara gratis untuk kenyamanan kelas online kamu. Selamat belajar!

1 Kenapa dipersulit jika bisa dipermudah, sangat cocok untuk pemula, dari "NOL". yg masih takut dengan bahasa Inggris agar jadi suka, Para Guru atau Dosen Bahasa Inggris yang ingin Kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris jadi mudah, cepat dan menyenangkan. ️. .. 2. Peserta belajar bagaikan Raja dan Ratu.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Belakangan ini banyak yang menyampaikan, belajar tidak harus dengan seorang guru. Belajar bisa dengan apa saja dan di mana saja. Pendapat ini boleh jadi benar, namun bisa juga kurang tepat. Sebab, sejatinya yang disebut guru tentulah bukan hanya orang yang benar-benar berprofesi sebagai hal ini, guru yang dimaksud adalah guru kehidupan. Hidup tentu bukan semata-mata menguasai persoalan akademis saja. Di dalam universitas kehidupan, guru bisa didapatkan dari mana saja dan siapa saja. Maka bisa dipastikan, belajar tetap memerlukan seorang guru, apa pun era multimedia seperti saat ini, setiap individu tidak lagi dibatasi ruang dan waktu dalam belajar. Bahkan belajar jarak jauh dengan metode online semakin marak. Ini tentu memungkinkan semua orang bisa belajar apa saja, di mana saja. Lalu siapa gurunya? Tentu saja mereka yang sudah memfasilitasi pembelajaran tersebut. Saat ini, seorang murid bahkan bisa belajar dari seorang guru yang tidak dikenal secara langsung. Pun guru bisa mengajar tanpa mengenal satu demi satu muridnya. Sebab pembelajaran dilakukan menembus ruang dan waktu menggunakan sarana internet. Namun ada juga guru yang tetap bertahan mengajar dengan metode tradisional, secara tatap muka. Metode ini masih memiliki banyak keunggulan. Bagi sahabat yang sudah melewati beberapa bangku sekolah, bukankah interaksi dengan guru merupakan sesuatu yang sangat berharga? Justru kehadiran guru ini tidak hanya sebatas memberikan ilmu, namun juga memberikan pembelajaran di sinilah letak perbedaan utama antara guru yang mengajar tatap muka dengan guru yang mengajar melalui belantara maya. Interaksi yang terjadi sangat bernilai harganya. Terlebih, melalui interaksi itu pula, seorang guru bisa memberikan saran dan koreksi kepada muridnya. Koreksi ini merupakan sesuatu yang agaknya sulit didapatkan dengan metode pembelajaran online. Belajar tanpa guru memang bisa. Namun, belajar langsung dengan para guru hebat, tentu sangat berbeda hasilnya. Ada banyak hal di luar keilmuan yang bisa lekat di ingatan, ketika guru saya, Pak Rachmad, seorang guru olahraga sekaligus pembina Pramuka di SMP 33 Surabaya, menyarankan kepada saya untuk menjadi wartawan. Rupanya, beliau memahami bagaimana bakat dan kemampuan saya dalam hal tulis-menulis, sehingga muncullah saran tersebut. Jelas saya merasa sangat beruntung, karena berkat arahan beliau, saya pun akhirnya benar-benar menjadi seorang pula ketika duduk di bangku SMA 2 Berau, guru bahasa Indonesia, Pak Sumarto pernah mendaulat saya untuk mewakili sekolah mengikuti lomba pidato. Padahal, saya sama sekali tidak merasa pandai bicara di depan umum. Namun, beliaulah yang memberikan arahan dan bimbingan, hingga kemudian saya bisa berlaga dalam lomba pidato hingga tingkat nasional. Untuk bisa menjadi wartawan, saya pun akhirnya mengenal sosok wartawan di Berau yang kini menjadi kepala Dinas Pariwisata Berau. Mappasikra Mappaselleng, dulu merupakan wartawan harian Manuntung sekarang Kaltim Post. Berkat kesediaannya mengajarkan saya ilmu jurnalistik tanpa pamrih, akhirnya saya pun bisa mengikuti jejaknya menjadi wartawan Kaltim Post hingga Kaltim Post, saya pun memiliki guru yang mengajarkan ketelitian. Syafril Teha Noer, sekarang ketua Dewan Redaksi, sangat detail dan teliti dalam mengoreksi tulisan. Berkat kejeliannya pula, saya akhirnya terbiasa menulis dengan bersih, berupaya tanpa salah kata satu huruf pun. Meski terkadang masih ada terselip kesalahan, itu tandanya saya manusia biasa, terkadang masih bisa silap menjalankan perusahaan, ketika diberikan amanah memimpin Berau Post, guru saya adalah Zainal Muttaqin. Beliau merupakan sosok guru bijak yang sampai saat ini menjadi panutan di Kaltim Post Group. Dengan tangan dinginnya, perusahaan yang ditanganinya bisa berkembang. Pembelajaran itulah yang memungkinkan Berau Post yang ada saat ini, bisa terus hidup dan berkembang. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya

spiritual tanpa belajar, tanpa bertapa dan tanpa tirakat 28.wibawa bagaikan singa 29.kekuatan 1 banding 50 30.ditakuti jin, hewan, manusia yang jahat 31.menawarkan tempat angker 32.mudah bersahabat dan taklukkan raja jin 33.tarik pasien, jama’ah, murid 34.sukses bisnis, lancar usaha, 35.tolak dan hancurkan sihir, santet, ilmu Belajarlah Agama pada Guru yang memiliki Sanad ilmu agama dari para ulama Dewasa ini perkembangan teknologi sangatlah pesat, diantaranya adalah digitalisasi media cetak maupun elektronik. Perkembangan teknologi ini mempermudah segala bidang kehidupan tak terkecuali bidang agama. Proses pembelajaran agama sekarang dipermudah dengan adanya software dan hardware seperti kitab – kitab elektronik baik kitab lampau klasik ataupun kontemporer, ditemukan pula berbagai perangkat elektronik seperti perangkat untuk belajar membaca Al-Qur’an, bahasa arab dsb. Dengan kemudahan – kemudahan ini masyarakat awam pun menjadi bersemangat dalam menggali dan mempelajari agamanya. Namun seiring berjalannya waktu ada sebagian masyarakat yang menjauhi majelis – majelis ilmu dan mengatakan bahwa belajar agama tak perlu lagi berguru lewat ulama Kyai, Ustadz dsb singkatnya mereka belajar secara otodidak. Lalu Bagaimana hukumnya belajar agama tidak berguru lewat ulama Kyai ? Karena saat ini banyak bertebaran Orang yang mengaku ustad yang hanya memperoleh ilmu agama dari Buku dan internet ..??? Belajar agama lewat guru Ulama/Kyai adalah wajib hukumnya, karena mempelajari ilmu tanpa adanya seorang guru maka orang tersebut akan ngawur dan berbuat semaunya sendiri. Di bawah ini kami kutip beberapa hadist Nabi SAW dan pendapat ulama tentang pentingnya seorang guru. Telah bercerita kepada kami Abu Ashim adl-Dlahhak bin Makhlad telah mengabarkan kepada kami Al Auza’i telah bercerita kepada kami Hassan bin Athiyyah dari Abi Kabsyah dari Abdullah bin Amru bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda “Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah apa yang kalian dengar dari Bani Isra’il dan itu tidak apa dosa. Dan siapa yang berdusta atasku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka” HR Bukhari 3202 Hakikat makna hadits tersebut adalah kita hanya boleh menyampaikan satu ayat yang diperoleh didengar dari guru-guru sebelumnya disampaikan secara turun temurun sampai kepada rasulullah saw. Kita tidak diperkenankan menyampaikan akal pikiran kita semata. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa menguraikan Al Qur’an dengan akal pikirannya sendiri dan merasa benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan”. HR. Ahmad Dari Ibnu Abbas berkata Rasulullah saw bersabda, “di dalam agama itu tidak ada pemahaman berdasarkan akal pikiran, sesungguhnya agama itu dari Tuhan, perintah-Nya dan larangan-Nya.” Hadits riwayat Ath-Thabarani Pendapat ulama’ وَلاَبُدَ فِى سُلُوْكِ طَرِيْقِ الْحَقِّ مِنْ اِرْشَادِ اُسْتَاذٍ حَاذِقٍ وَتَسْلِيْكِ شَيْخٍ كَامِلٍ مُكَمَّلٍ حَتَّى تَظْهَرُ حَقِيْقَةِ التَّوْحِيْدِ بِتَغْلِيْبِ الْقَوِى الرُّحَانِيَةِ عَلَى اْلقَوِىِّ الْجِسْمَانِيَّةِ Diwajibkan bagi orang yang mencari jalan yang benar belajar agama untuk mencari seorang guru yang benar, dan di bawah arahan guru yang sempurna dan bisa menyempurnakan sehingga bisa menghantarkan kepada hakikatnya keyakinan dengan mengedepankan kekuatan ruhani mengalahkan kekuatan jasmani akal fikiran Tafsir haqqi, juz 15, hal 13 وقال الشيخ أَبُوْ عَلِىّ الدَّقَاقِ لَوْ أَنَّ رَجُلاً يُوْحَى إِلَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَيْخٌ لاَ يَجِيْئُ مِنْهُ مِنَ اْلأَسْرَارِ Syeh Abu Ali al-Daqoq berkata seandainya seseorang diberi petunjuk dan baginya tidak memiliki guru maka jangan berharap akan muncul baginya asror rahasia yang benar dari kebenaran ilmu tersebut. فَعَلَى قَارِئَ اْلقُرآنِ اَنْ يَأْخُذَ قِرَائَتُهُ عَلَى طَرِيْقِ التَّلَقِّى وَ اْلإِسْنَادِ عَنِ الشُّيُوْخِ اْلآخِذِيْنَ عَنْ شُيُوْخِهِمْ كَى يَصِلَ اِلَى تَأْكِدٍ مِنْ أَنَّ تِلاَوَتَهُ تُطَابِقُ مَا جَاءَ عَنِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه و سلم Bagi orang yang belajar membaca al-Qur’an disyaratkan untuk belajar cara membaca dari guru yang guru tersebut mendapat ajaran dari gurunya, agar kebenaran dari bacaan tersebut sesuai dengan apa yang di ajarkan rasulullah saw. Haqqu al-Tilawaah, hal 46 Apakah yang dimaksud dengan sanad dan sebatas manakah pentingnya sanad guru Kyai, Ulama ? Sanad adalah silsilah atau mata rantai yang menyambungkan kita dengan sebelum kita, jadi sanad adalah hubungan. Kalau secara bahasa sanad adalah sesuatu yang terkait kepada sesuatu yang lain atau sesuatu yang bertumpu pada sesuatu yang lain, tapi didalam makna ini secara istilah adalah bersambungnya ikatan bathin kita, bersambungnya ikatan perkenalan kita dengan orang lain, sebagian besar adalah guru-guru kita. Sanad ilmu / sanad guru sama pentingnya dengan sanad hadits. Sanad hadits adalah otentifikasi atau kebenaran sumber perolehan matan/ redaksi hadits dari lisan Rasulullah Sedangkan sanad ilmu atau sanad guru adalah otentifikasi atau kebenaran sumber perolehan penjelasan baik Al Qur’an maupun As Sunnah dari lisan Rasulullah. Demikian juga dengan sanad seorang guru agama, sama pentingnya karena sebagai pertanggung jawaban ilmu yang di ajarkan dan orisinalitas ilmu. Untuk lebih jelasnya di bawah ini kami kutip beberapa hadist Nabi saw dan pendapat Ulama’ tentang begitu pentingnya sanad. …. عن عبدَ الله بن المبارك يقول الإِسْنَادُ مِنَ الدِّيْنِ وَلَوْلاَ اْلإِسْنَادُ لَقَالَ مَنْ شَاءَ مَا شَاءَ Ibnul Mubarak berkata ”Sanad merupakan bagian dari agama, kalaulah bukan karena sanad, maka pasti akan bisa berkata siapa saja yang mau dengan apa saja yang diinginkannya.” Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Muqoddimah kitab Shahihnya 1/47 no32 Dari Ibnu Abbas ra Rasulullah saw bersabda… ”Barangsiapa yg berkata mengenai Al-Qur’an tanpa ilmu maka ia menyediakan tempatnya sendiri di dalam neraka” Imam Syafi’i ~rahimahullah mengatakan “Tiada ilmu tanpa sanad”. Al-Hafidh Imam Attsauri rahimullah mengatakan “Penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan orang yang ingin naik ke atap rumah tanpa tangga” Al-Imam Abu Yazid Al-Bustami; “Barangsiapa tidak memiliki susunan guru dalam bimbingan agamanya, tidak ragu lagi niscaya gurunya syetan” Tafsir Ruhul-Bayan Juz 5 hal. 203 Asy-Syeikh as-Sayyid Yusuf Bakhour al-Hasani menyampaikan bahwa “maksud dari pengijazahan sanad itu adalah agar kamu menghafazh bukan sekadar untuk meriwayatkan tetapi juga untuk meneladani orang yang kamu mengambil sanad daripadanya, dan orang yang kamu ambil sanadnya itu juga meneladani orang yang di atas di mana dia mengambil sanad daripadanya dan begitulah seterusnya hingga berujung kepada kamu meneladani Rasulullah saw. Dengan demikian, keterjagaan al-Qur’an itu benar-benar sempurna baik secara lafazh, makna dan pengamalan“ Dan sebagai penjelasan terakhir mari kita renungi bersama sama apa yang di sampaikan Habib mundzir al-Musyawa “Sanad adalah bagai rantai emas terkuat yang tak bisa diputus dunia dan akhirat, jika bergerak satu mata rantai maka bergerak seluruh mata rantai hingga ujungnya, yaitu Rasulullah saw”. “Orang yang berguru tidak kepada guru tapi kepada buku saja maka ia akan menemui kesalahannya karena buku tidak bisa menegur tapi kalau guru bisa menegur, jika ia salah atau jika ia tak faham ia bisa bertanya, tapi kalau buku jika ia tak faham ia hanya terikat dengan pemahaman dirinya, maka oleh sebab itu guru tetap penting. Jadi tidak boleh hanya membaca dari buku, tentunya boleh baca buku apa saja, namun kita harus mempunyai satu guru yang kita bisa tanya jika kita sedang mendapatkan masalah”.
Oleh Yakobus,S.Pd, M.M ISTILAH E-learning dapat diartikan sebagai suatu sistem dalam pembelajaran yang mengacu pada penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan karakteristik-karakteristik tertentu, seperti: (1) Menggunakan perangkat teknologi, dimana guru, dosen, maupun tenaga pengajar lainnya
Ma’had Aly – Menuntut ilmu adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim. Kewajiban menuntut ilmu telah dianjurkan didukung beberapa dalil, sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW berikut طلب العلم فريضة علی كل مسلم و مسلمة “Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap orang muslim dan muslimat.“ Di dalam kitab Ta’lim Muta’alim karya Imam Az-Zarnuji dijelaskan bahwasanya tidak diwajibkan setiap muslim dan muslimat untuk menuntut semua ilmu, akan tetapi menuntut ilmu sebagaimana keadaannya. Menjadi santri yang menuntut ilmu menjadikan dirinya memiliki keutamaan dan derajat yang tinggi. Sebagaimana firman Allah SWT يرفع الله الذين امنوا منكم و الذين اوتوا العلم درجات “Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan mereka yang menuntut ilmu.“ Terlebih banyak keutamaan menuntut ilmu dijelaskan dalam banyak hadis Nabi. Seperti hadis berikut ini. من غدا لطلب العلم صلت عليه الملائكة و بورك له فی معيشته “Siapa orang yang pagi hari menuntut ilmu maka para malaikat akan membacakan shalawat untuknya dan diberkahi kehidupannya.“ Banyak fadhilah orang yang mencari ilmu, juga orang yang mengajarkan serta mereka yang mengamalkan ilmu. Mempelajari ilmu, terutama ilmu agama hendaknya dipelajari melalui guru walaupun keadaan zaman sekarang banyak ilmu praktis nan simpel tersedia di laman tertentu, contoh jika ibu jarinya mengetik satu dua kata yang ingin diketahuinya di tab pencarian, sudah banyak muncul jawaban dari persoalan yang ia tanyakan. Namun dari kemudahan itu, justru kenikmatan menimba ilmu tak didapatkannya. Orang yang belajar melalui seorang guru akan jelas sanad gurunya daripada orang yang belajar otodidak melalui media praktis. Dikhawatirkan bagi mereka yang belajar tanpa guru, akan mudah terjerumus ke dalam ajaran yang menyimpang dan membuat bingung diri sendiri, sebab tiada keteguhan dalam ilmu yang dipelajarinya. Maka dari itu, sangat tidak dianjurkan jika seseorang belajar tanpa guru. Ilmu didapat tidak cukup secara otodidak, akan tetapi yang paling penting adalah adanya sosok guru yang menjadi pembimbing agar tidak kesasar dalam mengarungi kehidupan dan juga dalam beragama. Di dalam kitab Bajuri disebutkan bahwa siapa yang tidak memiliki guru yang ia jadikan pembimbing, maka gurunya adalah syaitan. من لا شيخ له فشيخه الشيطان “Barang siapa yang tidak memiliki guru, maka gurunya adalah syaitan.“ أبو يزيد يقول من لم يكن له أستاذ فإمامه الشيطان Dalam redaksi lain, Abu Yazid berkata “Dia yang tidak memiliki guru, maka imamnya adalah syaitan.” يقول عبد الكريم القشيري الشافعي في رسالته المعروفة بالرسالة القشيرية يجب على المريد أن يتأدب بشيخ فإن لم يكن له أستاذ لا يفلح أبداً. “Abd al-Karim al-Qushayri al-Shafi’i mengatakan dalam risalahnya yang dikenal sebagai al-Risalah al-Qushayri bahwa seorang murid harus didisiplinkan oleh seorang syekh guru, dan jika dia tidak memiliki seorang guru, maka ia tidak akan pernah berhasil.” Bahayanya Belajar Tanpa Guru KH. Ahmad Baha’udin Nur Salim atau yang dikenal dengan Gus Baha’ menyampaikan di dalam kitab Adab Al-Alim wa Al-Muta’allim karya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, beliau berkata ان يصحح ما يقرٶه قبل حفظه تصحيحا جيدا اما علی الشيخ او علی غيره ممن يتقنه ” Seorang murid santri harus mentashih membenarkan bacaannya sebelum menjaganya dengan tashih yang benar kepada guru atau kepada orang yang diyakininya.“ Dari sini Gus Baha’ menegaskan bahwa orang yang belajar tanpa guru sangat berbahaya dan orang yang belajar harus mentashih bacaannya sebelum menjaga ilmunya. Dalam mentashih bacaan saja pun harus memiliki guru, terlebih banyak fan keilmuan lain yang wajib memiliki guru sehingga jelas sanad keilmuannya. Dapat diambil kesimpulan, orang yang belajar harus ada seorang yang membimbing dan juga ahli dalam keilmuannya. Ada suatu kisah seorang dokter yang bernama Tuma Al-Hakim. Orang tuanya ialah seorang dokter dan mewariskan banyak buku kedokteran kepadanya. Ia pun sibuk menelaah buku-buku dan membaca buku tersebut. Di saat ia membaca buku tersebut, ia menemukan kalimat berikut. الحبة السداء شفاء من كل داء “Habbatussauda’ jintan hitam adalah obat untuk segala penyakit.“ Buku yang ia baca sudah usang dan mengalami kesalahan saat ditulis. Alhasil satu titik huruf ba’ dalam penglihatannya menjadi dua titik, yakni huruf ya’. الحية السوداء شفاء من كل داء “Ular hitam adalah obat untuk segala penyakit.“ Disebutkan dalam beberapa kisah bahwa ia menyebabkan kematian banyak orang, sebab memberi obat yang terbuat dari ular hitam. Contoh tersebut menunjukkan bahwa betapa bahayanya jika seseorang menelaah atau belajar suatu ilmu tanpa guru. Olehsebab itu, tidak diperbolehkan belajaragama secara praktis lewat media-media sosial yang belum jelas dari lisan mana ilmu tersebut dinukil, karena hal itu akan menjadikan kesesatan bagi diri sendiri dan orang lain. Kontributor Robiihul Imam Fiddaroini, Semester 3 Post Views 3,699
Dariuraian diatas dapat dipahami, bahwa hubungan kognitif dengan hasil belajar sangat berperan penting. Tanpa adanya fungsi kognitif pada anak (siswa), maka ia (anak/siswa) tidak akan mampu untuk memahami apa yang disampaikan guru, sehingga hasil belajarnya pun akan kurang maksimal.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seorang guru selamanya akan menjadi guru, meskipun kita sebagai siswanya telah melupakan atau sudah tidak mengingat wajah ataupun namanya. Karena sejatinya guru itu seseorang yang sangat berjasa, bagikan lilin yaitu ia menerangi jalan banyak orang dengan kemampuanya walaupun ia yang tersakiti. Dalam arti seorang guru dalam keadaan lelah pun tetap memberikan ilmunya kepada siswanya. Tanpa adanya seorang guru, kita tidak bisa menjadi seperti yang sekarang ini, menjadi seseorang yang pandai akan segala hal yang ada dalam diri masing-masing, karena kemampuan yang dimiliki seorang itu dapat di tingkatkan melalui belajar, dan tanpa adanya seorang guru yang mengarahkan apakah kita sebagai seseorang yang belajar bisa mwlakukan nya sendiri? Tentu saja tidak. Maka dari itu guru dikatakan bagaikan lilin. Lihat Pendidikan Selengkapnya
Ek1J. 487 54 44 256 73 340 4 194 20

belajar tanpa guru bagaikan