Dengandemikian, rasanya sudah tak baik lagi jika kita masih mempertanyakan kekayaan Allah yang bisa meliputi segalanya. Allah itu benar Maha Kaya, jangan kita remehkan hanya dengan malas berdoa. Karena jika kita meyakini bahwa Allah adalah pelindung hidup kita, kita tak akan merasakan apa itu takut miskin. “Dan kawinkanlah orang orang yang sendirian di antara kamu, dan orang orang yang layak berkawin dari hamba hamba sahayamu yang lelaki dan hamba hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas pemberianNya lagi Maha Mengetahui” Begitulah janji Allah dalam QS An Nuur 32 , pada anda yang mau menikah, Anda pasti kaya! Imam Al Qurtubi, mengatakan , ayat tersebut mengandung makna, bahwa jangan biarkan kemiskinan seorang laki laki dan seorang wanita menjadi sebuah alasan untuk tidak menikah semata semata meperoleh ridha Allah dan mencari tempat perlindungan dari ketidak patuhan padaNya, Allah akan memampukannya dan Allah akan mengkayakannya. Ayat itu merupakan bukti bahwa menikah itu tidak pandang bulu. Anda diperbolehkan menikahi orang miskin. Karena itulah, tidak seharusnya anda berkata, “ Bagaimana aku akan menikah jika aku tidak punya uang?” atau berkata, “ Susah sekali jika aku menikahi orang miskin, jangan jangan aku akan menjadi semakin miskin?’ jangan pernah berkata dan berfikiran seperti itu. Mengapa? Sebab rizki telah dijanjikan oleh Allah, dan makanan pun telah dijamin oleh Allah. Merujuk pada pemaparan pemaparan tersebut, tidak sepatutnyalah kita takut menikah hanya karena kita miskin, justru saat miskin itulah kita harus berani menikah. Bismillah !!! Menikah karena Allah , niscaya Allah menjamin kehidupan kita. Lihatlah betapa Rasulullah menunjukan kepada kita bahwa kemiskinan bukanlah penghalang buat menikah. Buktinya ? beliau berani menikahkan seorang perempuan yang datang kepada beliau dengan seorang lelaki miskin yang tidak mempunyai apa apa selain pakaian yang melekat di tubuhnya. Hal ini penting saya tekankan, lantaran kebanyakan faktor orang takut menikah karena mereka miskin, sehingga dengan menikah, mereka mengira akan semakin miskin dan susah hidupnya. Padahal, Allah berkata lain, justru dengan menikah Dia akan mengayakan dan memampukan kita. Coba pahami dan resapi perkataan sahabat Nabi di bawah ini, kalau kalian masih takut miskin karena menikah, maka pertanyakan keimananmu !!! “ Patuhilah Allah dalam apa apa yang Dia telah perintahkan padamu untuk menikah. Dia akan memenuhi janjiNya untuk membuatmu kaya.” Abu Bakar Ash Shiddiq “ Carilah kekayaan lewat pernikahan ! aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih aneh daripada seorang laki laki yang tidak mencari kekayaan lewat pernikahan. Padahal Allah telah menjanjikan “…Jika mereka miskin, maka Allah akan mengumpulkan mereka dengan karuniaNya “Umar bin Khattab “Temukanlah kekayaan dengan menikah.” Abdullah bin Mas’ud Jadi, wahai hamba Allah ! Apakah sekarang masih ada lagi yang menghalangi anda untuk menikah? Bukankah janji Allah ini tidak cukup bagi anda? Anif sirsaeba- berani kaya, berani takwa-Republika Bila satu isteri belum cukup bagimu, bila memang itu kebutuhanmu, maka nikahlah dengan 2, 3, dan 4 Isteri. Adillah dalam menjalankannya, maka kalian akan lebih diberikan karuniaNya dan lebih kaya insyaAllah dari sebelumnya. Wallahu Alam.
AllahMaha Kaya. Berisikan tentang Ceramah Ustadzah Halimah Alaydrus. Listen on
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kalimat yang cukup sederhana, namun mampu menampar hati siapapun dari nafsu serakah akan kemilaunya dunia. Di saat banyak orang ketakutan akan kekurangan harta benda dan makanan, ada si pemulung dan pengemis yang menyimpan keyakinan bahwa mereka tidak akan miskin karena memiliki Tuhan Yang Maha terkadang membuat kita sering melupakan rezeki yang telah dijamin oleh Allah adalah sifat serakah dan rakus. Juga adanya rasa takut yang berlebihan akan kelaparan, kekurangan, dan kemiskinan. Sehingga sering terjadi manusia bertindak semena-mena baik terhadap dirinya sendiri maupun orang manusia memiliki cerita unik dalam mencapai keinginannya. Bukan tentang mereka yang kaya dan mampu melakukan semua hal dengan hartanya, tapi bisa Jadi tentang mereka yang kurang mampu namun memiliki keinginan kuat untuk mencapai ridho -Nya. Telah disebutkan dalam Qur'an surat Al-Baqarah 117 Allah menciptakan sesuatu dengan perkataan "kun", ungkapan ini adalah bentuk penyederhanaan tentang Maha Besarnya Allah. Apa saja yang dikehendaki untuk ditetapkan semua akan terjadi dengan mudah. Dilanjutkan dengan kata "'fayakun" yang berarti "maka jadilah", bukan berarti terjadi seketika itu juga. Melainkan melalui proses yang memerlukan waktu. Setiap tahapan proses yang berlangsung dalam alam ini pasti akan berlaku sesuai hukum alam dan ketentuan-ketentuan pun dengan panggilan ke Baitullah, tak selamanya mereka yang cukup materi dapat memenuhi panggilan ke sana. Tapi mereka yang cukup dalam niat dan usaha pun dapat memenuhi panggilan untuk ke sana. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya KenapaTakut Miskin Sedangkan Tuhanmu Maha Kaya? - Kuy Hijrah Kemiskinan - Merupakan sesuatu hal yang ditakutkan oleh setiap insan didunia ini dikarenakan siapapun yang terjerumus dalam kondisi tersebut akan mendapat konsekwensi yang pahit yakni dipandang sebelah mata oleh orang pada umumnya dikarenakan Orang pada zaman ini sangat realistis dan menilai apa yang ia lihat. “Syaitan menjanjikan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan kikir; sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengatahui,” QS. Al-baqarah 268” SETAN merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Maka jauhilah setan dengan menjauhi hal yang tidak disukai Allah. Sungguh Allah mencintai orang dermawan. Maka janganlah pernah takut kepada kemiskinan. Justru dengan bersedekah harta akan bertambah. BACA JUGA Perkataanmu pun Bisa Menjadi Sedekah Takut miskin terjadi akibat cinta yang berlebihan terhadap dunia. Sehingga hal ini menyebabkan diri mejadi kikir dan tamak. Sifat ini mampu mendorong seseorang untuk mendapatkan harta dengan berbagai cara. Tanpa memikirkan jalan yang ditempuhnya halal atau haram. Bagi mereka yang mencintai harta akan selalu merasa takut miskin dan takut kehilangan harta yang selama ini mereka upayakan. Sehingga banyak yang mempertuhankan uang. Sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha Pemurah tidak sepantasnya umat Islam takut dilanda kemiskinan. Allah yang Maha Kaya tidak akan membuat hambaNya kelaparan bahkan rezeki seekor cacing yang berada didalam tanah pun sudah Allah jamin. Apa lagi manusia yang Allah karuniakan akal untuk berpikir. Takut miskin akan menjadi penghalang bagi seseorang meraih sukses dengan mudah. Rasa takut miskin akan membuat seseorang enggan mengulurkan tangannya. Dalam artian mereka takut hartanya akan habis jika disedekahkan. BACA JUGA Do&8217;a Mudah Terkabul Jika Sering Bersedekah, Benarkah? Anggapan ini sama sekali tidak benar, bahkan mereka yang agamanya bukan Islam menerapkan ilmu sedekah yang diajarkan oleh Islam. Dan benar bahwa janji Allah itu pasti, baik itu untuk hambaNya Islam mau pun non Islam. Mereka yang meyakini bahwa Allah akan membalas kebaikan dengan kebaikan maka tidak akan ada rasa takut bersedekah. Buktinya banyak orang menjadi tambah kaya setelah bersedekah. Tidak akan berkurang justru bertambah. Untuk menambah keyakinan kita tentang kehebatan sedekah ada baiknya jika kita membuka lembaran firmanNya dalam surah Al-An’am ayat 160. Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikitpun tidak dirugikan. Jika kita memberi satu, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali lipat dari apa yang kita berikan. Dalam teori sedekah tidak ada pengurangan yang ada penambahan. Namun tetap kembali kepada niat kita. Karena sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya. Kita sedekah maka niatnya hanya karena Allah. Sedangkan balasan sepuluh kali lipat adalah income dari apa yang kita lakukan. Masih takut juga untuk bersedekah atau takut miskin. Ayo kita buktikan kekhawatiran mereka dengan kisah nyata berikut ini. Dia seorang mahasiswa bekerja di sebuah kantin milik ibu kosnya. Ia akan memperoleh gaji setiap bulannya. Waktu itu ia mendapatkan gajinya sebesar Sebut saja A. Seluruh uangnya itu ia niatkan sebagai sedekah kepada seseorang dengan niat ingin mendapatkan pahala dari Allah. Satu minggu kemudian hatinya tergerak untuk main kerumah bibinya. Ketika hendak pamitan pulang sang bibi memberikan segulung uang ditangannya. Si A pun bertanya. “Uang apa ini bibi??” “Itu uang bibi ada nazar sama kamu.” Karena bahagia, ia pun tak bertanya nazar untuk hal apa itu. Dia mengucapkan terimakasih kemudian bergegas pulang. Kalian tahu berapa uang yang ia peroleh. Dia memperoleh uang terbuktilah bahwa janji Allah itu pasti. Satu kebaikan akan di bayar dengan sepuluh kebaikan. “Masihkah kita berpikir panjang lagi untuk melakukan kebaikan?” Anda lebih tahu atas jawabannya. Dengan bersyukur atas nikmat dan karunia dari Allah akan menjaukan kita dari rasa takut miskin. Sadarilah bahwa apa yang kita miliki segalanya milik Allah. Kita hanya dititipkan. Dan sebagian dari rezeki kita ada hak orang lain. Kita hanya perlu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan berdo’a agar Allah jauhkan kita dari sifat takut miskin dan dijauhkan dari perbuatan kikir. [] BERNIKAHLAHJANGAN TAKUT KERANA ALLAH MAHA KAYA LAGI MAHA PEMURAH 🌹 Get link; Facebook; Twitter; Pinterest; Email; Other Apps; January 04, 2014 BISMILLAH. Aku hairan dengan orang yang ingin kaya tetapi tidak (juga) menikah, padahal Allah telah berfirman, "Jika mereka miskin, Allah akan mengkayakan mereka dengan kurnia-Nya" (QS. An Nur Oleh AHMAD AGUS FITRIAWANOLEH AHMAD AGUS FITRIAWAN Kebanyakan manusia tidak mau jatuh pada jurang kemiskinan. Tak heran jika banyak sebagian dari kita yang berusaha dengan berbagai cara untuk menghindarinya, bahkan sampai ada yang menukar agama hanya untuk mendapatkan sebagian harta benda duniawi. Bila ditelusuri, akar penyebab munculnya sikap takut miskin adalah kecintaan terhadap dunia. Orang yang mencintai dunia tentu saja khawatir dan ketakutan bila kehilangan kenikmatannya, salah satunya adalah nikmat harta. Kategori semacam itu bukanlah sifat dan sikap mukmin sejati. Sebab, ia yakin bahwa Allah adalah Zat Mahakaya yang bisa memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Sebagaimana Allah berfirman “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu.” QS al-Isra [17] 31. Dalam Tafsir Ibn Katsir, ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah sangat sayang kepada hamba-hamba-Nya melebihi kasih sayang orang tua kepada anaknya. Allah mengedepankan perhatian terhadap rezeki anak-anak orang tua tersebut hamba Allah di saat orang tuanya hendak membunuh anaknya ketika tiada harta yang sanggup untuk diwariskan. Kemiskinan bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan. Jangan sampai kita takut miskin atau tidak bisa makan. Jangan sampai selalu terbetik dalam hati kita, “Besok kita makan apa?” Jangan takut! Yang penting kita berusaha mencari rezeki dengan cara yang halal, berdoa dan bertawakal kepada Allah. Karena sesungguhnya Allah SWT telah menjamin rezeki seluruh makhluk-Nya. "Dan tidak ada suatu yang melata pun yakni manusia dan hewan di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya." QS Huud [11] 6. Bahkan sesuatu yang harus ditakutkan adalah ketika dibentangkan dunia kepada kita. Yakni ketika kita diuji dengan banyaknya harta benda. Sebagaimana sabda Nabi SAW, “Akan tetapi aku khawatir akan dibentangkan dunia atas kalian sebagaimana telah dibentangkan atas orang-orang sebelum kalian. Lalu kalian pun berlomba-lomba padanya sebagaimana mereka berlomba-lomba padanya. Kemudian dunia itu akan menghancurkan kalian sebagaimana telah menghancurkan mereka.” HR Bukhari No Muslim No Bagi siapapun yang tengah merasakan ketakutan akan jatuh miskin, sejenak menengok petuah hikmah dari Syekh Imam Ibn Rajab dalam Kitab Jami’ul Ulum wa Hikam “Kau takut miskin? Abu Hazim menjawab, pelindungku adalah pemilik apa yang ada di bumi, apa yang ada di langit, dan apa yang ada di antara keduanya, serta apa yang ada di bawah tanah. Kenapa aku harus takut?” Keterangan ini mengingatkan kita akan Mahabesarnya Allah. Allah sang pemiliki jagad raya ini. Allah yang punya. Jika benar kita merasa dan mengakui bahwa Allah adalah pelindung dalam kehidupan ini, mengapa masih merasa takut miskin? Takut miskin sering mendorong seseorang menjadi pelit, curang, bahkan menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan harta. Wallahu a'lam. Artinya "Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji". (Surat Al-Hajj: 64). Dan bukti lain tentang kekayaan Allah adalah Allah mempersilahkan bagi hamba-Nya untuk meminta apa saja baik urusan akhirat maupun dunia, bahkan Allah berjanji akan
Kujawab "Benar wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Kaya itu hanya kaya hati dan miskin itu hanya miskin hati." (HR. Ibnu Hibban no. 685, II/461. Dinilai shahih oleh Syaikh Al Albani dan dinyatakan oleh Syaikh Al Arnauth sesuai syarat Muslim) Lalu dari mana pikiran dan was-was takut miskin? Tanpa ragu dari setan.
NjfMK. 13 163 298 304 248 498 158 185 173

jangan takut miskin allah maha kaya