Okecantikan pilihanku. Kau telah pergi tapi cintamu masih tersisa di dalam hati sebagaimana citramu dalam mataku. Tuntunlah aku pada jalan berliku. Aku terus berputar-putar hanya memori harap tak pernah pudar. Kasih. "Kenangan itu menyakitkan, jikalau begitu, aku adalah orang pertama yang terbunuh karenamu." 0 dibaca Masuk ConnectDENGAN PUISI, AKU KARYA TAUFIQ ISMAIL Dengan puisi,aku bernyanyi Sampai senja umurku nanti. Dengan puisi,aku bercinta Berbatas cakcrawala. Dengan puisi,aku mengenang Keabadian yang akan datang. Dengan puisi,aku menangis Jarum waktu bila kejam mengiris. Dengan puisi,aku mengutuk Nafas zaman yang busuk. Dengan puisi,aku berdoa Perkenankanlah kiranya. Parafrase Dengan puisi aku bisa bernyanyi sampai akhir puisi aku bisa merasakan rasa jatuh cinta atau dicintai oleh orang tanpa puisi aku bisa mengenang keabadian yang akan puisi aku bisa menangis bila hatiku sedang puisi aku bisa mengutuk zaman yang jelek puisi aku bisa berdoa mudah mudahan bisa diterima oleh allah.
Puisitersebut memiliki makna yang cukup dalam. Meskipun setiap orang memiliki pemaknaan yang berbeda-beda, namun intinya akan tetap sama. Puisi Aku Ingin ini menceritakan tentang perasaan sang penulis yang mencintai pujaan hatinya secara sederhana dan apa adanya, tidak mengharapkan imbalan maupun belas kasihan.
Puisi adalah salah satu jenis karya sastra berupa suatu ungkapan, gagasan, dan perasaan yang dtuangkan dalam tulisan, lalu dapat diekspresikan secara lisan. Seseorang dapat menceritakan suatu pengalamannya melalui puisi. Pada dasarnya puisi berisi suatu pesan, suasana, serta pengalaman dari seseorang yang kemudian dituangkan ke dalam puisi. Oleh karena itu, ketika membuat puisi pasti terdapat makna atau pesan yang ingin disampaikan melalui puisi tersebut. Sebagaimana, para sastrawan Indonesia yang menulis beberapa antologi puisi yang di dalamnya terdapat pesan atau makna yang ingin disampaikan, kemudian dituangkan ke dalam karya sastra sehingga menghasilkan suatu karya sastra berupa antologi puisi. Begitupun dengan salah satu sastrawan Indonesia, yaitu Sapardi Djoko Damono yang menciptakan karya sastra berupa antologi puisi. Siapa sih yang tidak kenal Sapardi Djoko Damono? pasti semua orang mengenalnya. Sapardi Djoko Damono merupakan seorang pujangga di Indonesia. Sapardi Djoko Damono dikenal melalui karya-karyanya yang sangat memukau. Salah satu karya Sapardi Djoko Damono, yaitu antologi puisi yang berjudul Hujan Bulan Juni 1994. Puisi-puisi yang terdapat di dalam antologi puisi Hujan Bulan Juni sangat menarik lantaran antologi puisi tersebut memiliki makna yang tersirat didalamnya. Begitupun dengan puisi yang berjudul Aku Ingin’ karya Sapardi Djoko Damono termuat di dalam antologi puisi Hujan Bulan Juni, dalam puisi Aku Ingin tersebut terdapat makna yang dituangkan oleh Sapardi Djoko Damono. Syair puisi Aku Ingin yang termuat di dalam antologi puisi “Hujan Bulan Juni” Karya Sapardi Djoko Damono, sebagai berikut. Iklan Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan kata yang tak sempat diucapkankayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan isyarat yang tak sempat disampaikanawan kepada hujan yang menjadikannya tiada Syair puisi pada bait pertama terdapat makna yang tersirat dalam puisi tersebut, yaitu pada larik Aku ingin mencintaimu dengan sederhana’ memiliki makna bahwa sosok aku’ memiliki rasa cinta yang tulus kepada seseorang yang dicintainya, atau dapat dikatakan mencintai dengan kesederhanaan yang disebut juga dengan mencintai apa adanya. Sedangkan, pada larik dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu’ penyair menulis sajak tersebut dengan melihat fenomena alam, yaitu fenomena kayu yang terbakar api sehingga kayu tersebut menjadi abu. Dengan demikian, larik tersebut memiliki makna bahwa ada rasa cinta yang belum sempat disampaikan tetapi cinta tersebut justru kandas layaknya, kayu dibakar api yang menjadi abu sehingga tidak ada harapan lagi dalam mengungkapkan rasa cinta tersebut. Begitupun pada bait kedua pada puisi Aku Ingin tersebut terdapat makna, yaitu adanya penjelasan lebih lanjut bahwa penyair ingin menyampaikan melalui sajaknya dengan memperjelas dalam larik Aku ingin mencintaimu dengan sederhana’ memiliki makna dengan memperjelas bahwa sosok aku’ ingin mencintai sesorang yang dia cintai dengan apa adanya atas ketulusan hatinya. Adapun pada lirik dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada’ penyair menulis sajak tersebut berdasarkan fenomena alam, yaitu fenomena awan yang hilang atau tidak terlihat ketika hujan turun, tetapi tanpa adanya awan maka hujan tersebut tidak akan turun dan tidak aka nada hujan. Dengan demikian, larik tersebut memiliki makna bahwa mencintai seseorang perlu adanya suatu pengorbanan. Oleh karena itu, penyair menyampaikan pada bait kedua bahwa sosok aku’ mencintai seseorang yang ia cintai dengan apa adanya sesuai ketulusan hati dengan kesederhanaan walaupun tidak sempat mengungkapkannya, tetapi sudah melakukan suatu pengorbanan untuk orang yang dicintainya. Ikuti tulisan menarik ANISAH QOTRUNNADA lainnya di sini.
A Unsurntrinsik Puisi "Kawanku dan Aku" Tema Pada puisi diatas temanya menceritakan tentang kedua manusia yang saling berteman dimana susah dan senang berbagi bersama dan saling berpegangan tangan, itulah kawan sejati. Ini terlihat pada baris ke -1, baris ke -2, baris dan ke -8. Kami sama pejalan laut Menembus kabut
Menganalisis Puisi “Dengan Puisi, Aku” Karya Taufiq Ismail DENGAN PUISI, AKU Dengan puisi aku bernyanyi Sampai senja umurku nanti Dengan puisi aku bercinta Berbatas cakrawala Dengan puisi aku mengenang Keabadian Yang Akan Datang Dengan puisi aku menangis Jarum waktu bila kejam mengiris Dengan puisi aku mengutuk Nafas zaman yang busuk Dengan puisi aku berdoa Perkenankanlah kiranya 1. Makna puisi keseluruhan Puisi ini menceritakan tentang kegunaan puisi. Puisi bukan sekedar karya seni tetap ia adalah curahan hati seorang penulis. Saat bahagia, sedih, berbunga-bunga dan sampai mengutuk. Puisi adalah cara yang elegan untuk menyampaikan kata hati. Dan juga tentang semua peristiwa yang terjadi sehari-hari pada setiap manusia. Karena itulah manusia harus dihargai. 2. Unsur instrinsik puisi Tema kemanusiaan. Melalui peristiwaatau tragedi yang digambarkan penyair dalam puisi ini berusaha meyakinkan ketinggian martabat manusia, oleh kerena itu manusia harus dihargai. Kutipan ” Dengan puisi aku mengutuk Nafas zaman yang busuk Dengan puisi aku berdoa Perkenankanlah kiranya” Makna kias “Dengan puisi aku menangis Jarum waktu bila kejam meringis” Dalam puisi tersebut makna kias terdapat pada kata “meringis”, yang dapat diartikan menangis. Nada dan Suasana Puisi Dalam puisi ini, penyair memberikan nada yang kharismatik. Kutipan “Dengan puisi aku bernyanyi Sampai senja umurku nanti” Perasaan dalam puisi Puisi mewakilkan perasaan penyair dalam menjiwai puisi. Dalam puisi ini terdapat pengimajian visual, menampilkan apa yang di gambarkan penyair lebih jelas dan dapat terlihat oleh pembaca. Kutipan “Dengan puisi aku menangis Jarum waktu bila kejam mengiris Dengan puisi aku mengutuk Nafas zaman yang busuk” Amanat puisi Amanat yang terkandung dalam puisi tersebut adalah Meskipun usia terus berlanjut, tetapi jangan pernah berhenti untuk berkarya. Menyayangi sekitar Renungkanlah kehidupan yang telah berlalu, dan renungkan pula kehidupan yang akan datang , agar menjadi lebih baik lagi . Pertahankanlah norma dan etika, sekalipun zaman sudah rusak . Teruslah berdoa agar semua berubah kearah yang lebih baik. Dalam puisi karya Taufiq Ismail ini, mempunyai persamaan bunyi yang harmonitis. 3. Unsur ekstrinsik Unsur biografi Taufiq Ismail lahir dari pasangan A. Gaffar Ismail 1911-1998 asal Banuhampu, Agam dan Sitti Nur Muhammad Nur 1914-1982 asal Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatera Barat. Ayahnya adalah seorang ulama dan pendiri PERMI. Ia menghabiskan masa SD di Solo, Semarang, dan Yogyakarta, SMP di Bukittinggi, dan SMA di Pekalongan. Taufiq tumbuh dalam keluarga guru dan wartawanyang suka membaca. Ia telah bercita-cita menjadi sastrawan sejak masih SMA. Dengan pilihan sendiri, ia menjadi dokter hewan dan ahli peternakan karena ingin memiliki bisnis peternakan guna menafkahi cita-cita kesastraannya. Ia tamat FKHP-UI Bogor pada1963 tetapi gagal punya usaha ternak yang dulu direncanakannya di sebuah pulau di Selat Malaka. Pada tahun 1956–1957 ia memenangkan beasiswa American Field Service Interntional School guna mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Wisconsin, AS, angkatan pertama dari Indonesia. Semasa mahasiswa Taufiq Ismail aktif dalam berbagai kegiatan. Tercatat, ia pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa FKHP UI 1960–1961 dan Wakil Ketua Dewan Mahasiswa 1960–1962. Ia pernah mengajar sebagai guru bahasa di SMA Regina Pacis, Bogor 1963-1965, guru Ilmu Pengantar Peternakan di Pesantren Darul Fallah, Ciampea 1962, dan asisten dosen Manajemen Peternakan Fakultas Peternakan, Universitas Indonesia Bogor dan IPB 1961-1964. Karena menandatangani Manifes Kebudayaan, yang dinyatakan terlarang oleh Presiden Soekarno, ia batal dikirim untuk studi lanjutan ke Universitas Kentucky dan Florida. Ia kemudian dipecat sebagai pegawai negeri pada tahun 1964. Taufiq menjadi kolumnis Harian KAMI pada tahun 1966-1970. Kemudian, Taufiq bersama Mochtar Lubis, Oyong, Zaini, dan Arief Budiman mendirikan Yayasan Indonesia, yang kemudian juga melahirkan majalah sastra Horison 1966. Sampai sekarang ini ia memimpin majalah itu. Atas kerja sama dengan musisi sejak 1974, terutama dengan Himpunan Musik Bimbo Hardjakusumah bersaudara, Chrisye, Ian Antono, dan Ucok Harahap, Taufiq telah menghasilkan sebanyak 75 lagu. Taufiq Ismail menikah dengan Esiyati Yatim pada tahun 1971 dan dikaruniai seorang anak laki-laki, Bram Ismail. Bersama keluarga ia tinggal di Jalan Utan Kayu Raya 66-E, Jakarta 13120. Puisi tersebut memiliki unsur kemanusiaan yang kental. Dalam puisi tersebut diceritakan bahwa seorang penulis puisi sangat bertumpu pada kejadian atau peristiwa sehari-hari. penyair dalam puisi ini berusaha meyakinkan ketinggian martabat manusia, oleh kerena itu manusia harus dihargai.
Maknakias. Dengan puisi aku menangis. Jarum waktu bila kejam meringis. Dalam puisi tersebut makna kias terdapat pada kata "meringis", yang dapat diartikan menangis. Kata konkret terdapat pada bait ketiga, yaitu "Dengan puisi aku mengetuk, Nafas zaman yang busuk" , disini yang berarti mengetuk keindahan yang rusak, jauh dari norma
Dengan Puisi, Aku Dengan puisi aku bernyanyiSampai senja umurku nantiDengan puisi aku bercerita Berbatas cakrawalaDengan puisi aku mengenang Keabadian yang akan datangDengan puisi aku menangisJarum waktu bila kejam meringgisDengan puisi aku mengetukNafas zaman yang busukDengan puisi aku berdoaPerkenankanlah kiranyaKarya Taufiq Ismail CIRI-CIRI KEBAHASAAN PUISI Pemadatan bahasa Dengan puisi aku bernyanyiSampai senja umurku nantiDengan puisi aku bercerita Berbatas cakrawala Kunci utama bait itu adalah” dengan puisi aku bercerita, berbatas cakrawala” Mungkin yang penyair maksud dari penggalan puisi tersebut menyatakan bahwa,dia menceritakan kehidupannya lewat puisi setinggi Intrinsik Makna kias Dengan puisi aku menangisJarum waktu bila kejam meringgisDalam puisi tersebut makna kias terdapat pada kata “meringis”, yang dapat diartikan menangis. Lambang Berbatas cakrawalaCakrawala ialah kali langit, dinyatakan bahwa penulis bercerita setinggi langit. Persamaan bunyi Dalam puisi karya Taufiq Ismail ini, mempunyai persamaan bunyi yang harmonitis . Kata konkret Dengan puisi aku mengetukNafas zaman yang busukDengan puisi aku berdoaPerkenankanlah kiranya Kata kongkret terdapat pada bait ketiga, yaitu “Dengan puisi aku mengetukNafas zaman yang busuk”, disini yang berarti mengetuk keindahan yang rusak, jauh dari norma dan etika . Pengimajian Penyair juga menciptakan pengimajian dalam adalah kata atau susunan kata yang dapat memperjelas apa yang dinyatakan oleh penyair . Dalam puisi ini terdapat pengimajian visual, menampilkan apa yang di gambarkan penyair lebih jelas dan dapat terlihat oleh pembaca. Irama Dalam puisi ini terdapat irama yang selaras, pemotongan baris-baris puisi dapat menciptakan irama, misalnya Dengan puisi aku bernyanyiSampai senja umurku nantiDengan puisi aku bercerita Berbatas cakrawala Tata wajah Puisi sejenis ini disebut puisi konkret, karena tata wajah yang membentuk gambar yang mewakili maksud tertentu. Tema puisi Dalam puisi ini, penyair memberikan tema kemanusiaan. Melalui peristiwaatau tragedi yang digambarkan penyair dalam puisi ini berusaha meyakinkan ketinggian martabat manusia, oleh kerena itu manusia harus dihargai. Nada dan suasana puisi Dalam puisi ini, penyair memberikan nada yang kharismatik. Perasaan dalam puisi Puisi merupakan perwakilan perasaan penyair, perasaan menjiwai puisi “Dengan Puisi, Aku” karya Taufiq Ismail ini mengungkapkan perasaan yang terasing. Amanat puisi Amanat yang terkandung dalam puisi tersebut adalah Meskipun usia terus berlanjut, tetapi jangan pernah berhenti untuk berkarya. Menyayangi sekitar Renungkanlah kehidupan yang telah berlalu, dan renungkan pula kehidupan yang akan datang , agar menjadi lebih baik lagi . Pertahankanlah norma dan etika, sekalipun zaman sudah rusak . Teruslah berdoa agar semua berubah kearah yang lebih baik. SHARE TO »K0Q0BU. 475 419 474 351 13 313 35 54 342